Selasa, 05 Februari 2013

Manfaat Kopi Untuk Menjaga Kesehatan

manfaat kopi bagi kesehatanApakah Anda seorang Kopi Lovers? Jika ya, mari kita bicara sedikit tentang kopi, selain kenikmatannya apa lagi yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi kopi?

Saudara pembaca, jika berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi itu buruk bagi kesehatan. Perlu Anda ketahui, sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, justru akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Apa pun itu, tidak hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti juga tidak baik.

Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan?

Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.


  • Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  • Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
  • Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  • Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  • Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  • Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Efek Negatif Kopi

Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.

Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.

Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Manfaat Kopi Untuk Hindari Stroke

Studi yang dihelat Karolinska Institute di Stokholm, Swedia, menemukan bahwa minum dua cangkir kopi setiap hari, secara signifikan mampu mengurangi risiko penyakit stroke. Sebelumnya, mereka meneliti beberapa jenis minuman, sebagian merangsang perkembangan stroke sedangkan sebagian lainnya justru membantu menyelamatkan jiwa. Dan, kopi telah dikonfirmasi termasuk dalam golongan yang mencegah stroke.

Guna mendapatkan kesimpulan penelitian tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari delapan penelitian antara 1960 hingga 2011. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi dua cangkir kopi per hari berisiko 14 persen lebih sedikit terhadap penyumbatan pembuluh darah di otak. Sementara, mereka yang minum hingga 4 cangkir kopi per hari, ternyata dapat mengurangi bahaya stroke hingga 17 persen. Demikian seperti disitat Dailymail, Selasa (20/9/2011).

Namun ditegsakan peneliti, mengonsumsi kopi lebih dari yang diperlukan tidak akan meningkatkan perlindungan tubuh terhadap bahaya strore. Pasalnya, mereka yang ketagihan kafein dengan minum kopi lebih dari 6 gelas hanya mampu mengurangi risiko stroke 7 persen saja.

Peneliti mengatakan, antioksidan yang ada dalam kopi melindungi pembuluh darah di otak dari kerusakan akibat lipoprotein atau yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat, penyebab stroke.

Apakah Kopi Berbahaya Bagi Pasien Jantung?

Bila Anda menanyakannya ke ahli jantung dan internis, mereka umumnya akan menyarankan untuk menghentikannya. Kafein pada kopi dapat bertindak sebagai stimulan yang menambah beban jantung atau bahkan memicu serangan jantung, kata mereka. Namun, sebenarnya pendapat itu belum tentu benar. Berbagai penelitian mengenai dampak kopi terhadap pasien penyakit jantung masih memberikan kesimpulan yang beragam.

Berbagai Penelitian Tentang Kopi

Penelitian Kanada

Penelitian yang diterbitkan pada majalah Epidemiology (Sept, 2006) menunjukkan bahwa pada beberapa orang kopi dapat memicu serangan jantung dalam waktu satu jam setelah meminumnya. Kafein menyebabkan peningkatan tekanan darah jangka pendek dan aktivitas saraf simpatik yang bisa memicu serangan jantung. Risikonya tertinggi di kalangan peminum kopi ringan (mereka yang mengonsumsi maksimal satu cangkir sehari). Bagi orang-orang itu, risiko serangan jantung meningkat empat kali lipat. Peminum kopi sedang (mereka yang mengonsumsi dua atau tiga cangkir sehari) memiliki peningkatan risiko serangan jantung sebesar 60% dengan meminum secangkir kopi. Efek paling rendah terlihat di kalangan peminum kopi berat (mereka yang minum empat cangkir atau lebih per hari). Bagi mereka, meminum kopi tampaknya tidak meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

“Bagi orang-orang yang tidak teratur meminum kopi, meminum kopi akan menyebabkan sentakan kafein pada sistem (kardiovaskuler) mereka,” kata Ahmed El-Sohemy, PhD, pakar nutrisi di University of Toronto, Kanada. “Kita tahu bahwa kafein menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara, sehingga mereka yang tidak biasa mengonsumsinya akan mendapatkan gelombang kenaikan yang berbahaya bagi jantung yang rentan”, tambahnya. Pada penelitian sebelumnya yang diterbitkan di Journal of American Medical Association (Maret, 2006), El-Sohemy menyebutkan bahwa orang-orang tertentu memiliki variasi genetik yang menyebabkan metabolisme kafein yang lebih lambat, sehingga dampaknya adalah peningkatan risiko serangan jantung setelah mengonsumsi kopi. Pada mereka yang memiliki metabolisme kafein cepat, kopi justru bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Penelitian Italia dan AS

Sebuah studi di Italia telah mengevaluasi lebih dari 11.000 orang dewasa yang melaporkan serangan jantung dalam tiga bulan sebelumnya dan memeriksa asupan kopi mereka selama masa penelitian. Konsumsi kopi mereka dikelompokkan sebagai berikut: tidak pernah/hampir tidak pernah, kurang dari 2 cangkir per hari, 2 sampai 4 cangkir per hari, dan lebih dari 4 cangkir per hari. Setelah lebih dari tiga tahun, risiko serangan jantung, kematian akibat serangan jantung, dan stroke dihitung berdasarkan tingkat konsumsi kopi pada populasi orang dewasa beriwayat serangan jantung tersebut. Hasil penelitian tersebut, yang diterbitkan di jurnal Circulation (Des, 2007), menunjukkan bahwa TIDAK ADA hubungan antara konsumsi kopi dan risiko serangan jantung, kematian akibat serangan jantung, atau stroke.

Sebagai catatan, penelitian itu dilakukan pada orang Italia, yang terbiasa mengonsumsi diet Mediterania dan meminum kopi yang disiapkan dengan cara Italia. Sebagian besar peserta penelitian itu meminum kopi moccha atau espresso, yang disaring dari kopi bubuk yang diseduh air panas dalam waktu yang sangat singkat. Tidak diketahui apakah hasil kesimpulannya akan sama bila kopi diminum sebagai kopi tubruk oleh masyarakat yang berpola diet sebagaimana umumnya di Indonesia.

Pada studi lain yang diikuti oleh hampir 12.000 perawat AS dengan riwayat penyakit jantung atau stroke, diketahui bahwa mereka yang rutin meminum kopi berkafein TIDAK MEMILIKI risiko kematian lebih besar dibandingkan bukan peminum kopi. Hasil studi yang berlangsung lebih dari 20 tahun itu dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (Mei, 2011). Para peneliti tidak menemukan hubungan antara asupan kopi dan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke atau penyebab lainnya. Hal itu juga berlaku pada perempuan yang menenggak empat cangkir atau lebih per hari.

Mengacu pada penelitian-penelitian di atas, bila Anda adalah pecandu kopi yang terbiasa meminum kopi empat cangkir atau lebih sehari, tidak ada alasan untuk menghentikan kebiasaan itu setelah terkena serangan jantung. Namun, bila Anda hanya penikmat kopi ringan atau sedang, tampaknya lebih aman bila Anda tidak meminumnya lagi setelah mendapatkan serangan jantung, terutama bila tekanan darah Anda tidak terkendali dan Anda mengalami palpitasi (jantung berdebar), kesulitan tidur, dan masalah lain setelah meminum kopi.

Semoga Bermanfaat...
Title: Manfaat Kopi Untuk Menjaga Kesehatan ; Written by Source Code Mas Is; Rating: 5 dari 5

2 komentar:

  1. sangat menarik sekali artikelnya, kopi dapat membantu membuat tubuh sehat asal tidak berlebihan mengkonsumsinya,terima kasih sudah berbagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih bang Yandi Permana sudah bersedia berkunjung di blog kami, sy banyak menimba ilmu dari bang Yandi juga nih...

      Hapus