Kamis, 03 Januari 2013

Mendeteksi Lebih Dini Ketidaksuburan Wanita

Meningkatkan Kesuburan Pria dan Wanita
Memiliki buah hati setelah menikah merupakan dambaan setiap orang. Anak yang lucu serta sehat bagaikan segenggam mutiara yang tidak ternilai bagi kedua orang tuanya. Untuk mendapatkan kehamilan dan melahirkan seorang anak, bagi seorang ibu memerlukan proses yang kompleks dalam reproduksi.

Agar kehamilan terjadi, setiap bagian dari proses reproduksi manusia yang kompleks ini, mulai dari pelepasan sel telur dari indung telur yang matang, kemudian bertemunya dengan sperma yang sehat  (fertilisasi) hingga terjadinya implantasi harus terjadi dengan benar.

Infertilitas wanita dan infertilitas pria atau kombinasi dari keduanya sangat mempengaruhi jutaan pasangan di Indonesia. Diperkirakan sekitar 10 sampai 15 persen pasangan di Indonesia tidak subur. Hal ini dibuktikan dari sebuah survey pada tahun 2006. Di Indonesia terdapat 2,6 juta pasangan yang dinyatakan tidak subur.

Siapa Yang Dikatakan Tidak Subur?
Seseorang atau pasangan dikatakan tidak subur atau infertilitas apabila telah mencoba agar hamil dalam waktu setahun atau setidaknya dalam waktu enam bulan setelah menikah, atau jika Anda adalah seorang wanita berusia 35 tahun atau lebih tua, tanpa alat kontrasepsi dan rutin melakukan hubungan seksual namun belum juga terjadi pembuahan.

Secara umum, infertilitas dapat disebabkan adanya masalah pada wanita sebesar 30%, karena adanya masalah pada pria 30%, sedangkan kombinasi faktor pria dan wanita sebanyak 30% dan yang tidak diketahui penyebab masalahnya sebesar 10%. Walaupun demikian, setengah dari semua pasangan tidak subur akan dapat hamil secara spontan dalam 24 bulan berikutnya.

Bagaimana Gejala Ketidaksuburan Pasangan?
Gejala utama tidak suburnya seseorang (infertilitas) adalah ketidakmampuan pasangan tersebut untuk hamil. Siklus menstruasi abnormal yang terlalu lama (35 hari atau lebih) atau terlalu singkat (kurang dari 21 hari) bisa juga merupakan tanda infertilitas wanita. Bahkan bisa jadi tidak ada tanda atau gejala yang tampak lainnya.

Kapan Anda Harus Periksa ke Dokter?
  • Jika Anda berusia awal 30-an tahun atau lebih muda, sebagian besar dokter menyarankan untuk mencoba hamil setidaknya dalam setahun sebelum diperiksa atau diobati.
  • Jika Anda berusia 35 sampai 40 tahun, diskusikan masalah Anda dengan dokter setelah enam bulan mencoba untuk hamil namun belum ada hasil.
  • Jika Anda berusia lebih dari 40 tahun atau memiliki riwayat periode haid tidak teratur atau nyeri haid, penyakit radang panggul (PID), keguguran yang berulang-ulang, pengobatan kanker sebelumnya atau endometriosis segera periksa dokter.
Apa Saja Penyebab Ketidaksuburan?
Agar Anda bisa hamil, masing-masing dari faktor-faktor ini adalah mutlak:
  • Harus ada Ovulasi. Agar mendapatkan kehamilan maka diperlukan adanya siklus menstruasi yang berovulasi.
  • Adanya sperma yang berkualitas baik. Untuk sebagian besar pasangan, hal ini bukanlah masalah. Jika ada keluhan pada testis, riwayat penyakit gondongan misalnya, trauma/luka atau pembedahan sebaiknya segera memeriksakan tes sperma analisis.
  • Hubungan seksual secara teratur. Anda perlu melakukan hubungan seksual secara teratur paling tidak 2-3 kali/minggu (agar saat ovulasi tidak terlewatkan) dan selama masa subur.
Oleh: Dr. Prima Progestian, SpOG
Title: Mendeteksi Lebih Dini Ketidaksuburan Wanita; Written by Source Code Mas Is; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar